SEP Surabaya, Sentra Evangelisasi Pribadi

Renungan Senin, 9 Januari 2023, Pesta Pembaptisan Tuhan.

Bacaan: Yes. 42:1-4,6-7Mzm. 29:1a-2,3ac-4.3b,9b-10Kis. 10:34-38Mat. 3:13-17.

Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?”(Matius 3:14b)

Masih dalam suasana Natal, kita bersukacita menyambut Yesus yang lahir di dunia. Allah yang menjelma menjadi manusia. Tuhan yang bahkan penghuni surgawi pun memberikan segala kemuliaan dan kekuatan kepada-Nya saja (Mzm. 29:1).  Tuhan telah memanggil kita untuk maksud penyelamatan (Yes. 42:6). Ia memanggil kita semua tanpa membedakan orang (Kis. 10:34).

Tuhan memberi kesempatan bagi kita semua untuk datang kepada-Nya. Siapa pun juga. Bukan hanya orang-orang baik yang diselamatkan. Ia memberikan kesempatan pada Anda dan saya untuk berbalik kembali kepada-Nya. Kita bagaikan buluh yang patah dan akan mati, tetapi tetap diberi kesempatan untuk hidup dan dianggap layak untuk diselamatkan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya… (Yes. 42:3).

Kita yang tidak layak ini mendapat suatu kehormatan yang besar. Karena kasih karunia yang dianugerahkan pada kita. Bukan karena jasa dan kehebatan kita. Kita yang perlu datang pada-Nya untuk memperoleh keselamatan. Namun ia yang lebih dahulu datang menyelamatkan kita. “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” (Matius 3:14)

Mari kita sambut kedatangan-Nya dengan memperbarui diri terus menerus dalam setiap segi kehidupan kita. Setiap kesempatan, setiap saat, terutama pada saat kita jatuh. Dalam menapaki Tahun Baru 2023 ini, mari kita buat resolusi. Rajin dan komit membaca Kitab Suci setiap hari. Ambil bacaan dari liturgi harian. Kita renungkan fiman Tuhan hari itu dan terapkan dalam hidup kita sehari-hari. Manakah perilaku yang saya senangi namun tidak berkenan pada Tuhan? Bagaimana saya menjadi pribadi yang diinginkan Tuhan? Bawa pergumulan ini dalam setiap doa dan aktivitas. Kita akan menjadi baru setiap hari. Immanuel, Allah beserta kita. Pasti kita mampu melakukannya. Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya…(Yes. 42:1)

Doa: Tuhan ampunilah saya yang sering jatuh. Bukalah mata dan telinga hati saya, agar saya dapat berubah menjadi pribadi yang sesuai dengan teladan-Mu. Diperbarui  hari demi hari. Dengarlah Tuhan kerinduan saya. Mampukanlah saya. Hanya diri saya saja yang dapat saya persembahkan untuk bayi Yesus. Mampukan saya menjadi persembahan yang layak. Amin. (IDJ)

×