Berubah dan Berbenah

Renungan Jumat, 11 November 2022, Peringatan Wajib Santo Martinus dari Tours.

Bacaan: 2Yoh. 4-9Mzm. 119:1,2,10,11,17,18Luk. 17:26-37

Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. (Lukas 17:34)

Kedatangan Tuhan tidak seperti hari kunjungan romo paroki yang sudah terjadwal, tidak pula seperti menyambut pejabat pemerintahan yang dimeriahkan dengan arak-arakan. Kedatangan Tuhan bisa terjadi kapan pun. Ini berarti kita harus menyiapkannya mulai dari sekarang. Kita harus mengubah hidup kita saat ini juga. Dengan mengubah hidup menjadi lebih baik, orang diajak untuk sungguh-sungguh menjalani hidup dengan bersumber pada sabda Tuhan.

Pertanyaannya, “Apa yang perlu dibenahi?” Jika kita merasa bahwa hidup kita sudah baik-baik saja, apakah perlu diubah dan dibenahi? Jika kita sudah tua dan akrab dengan olah rohani, apakah masih perlu membenahi hidup? Alangkah baiknya kita sadari bahwa perjuangan menjadi pribadi yang beriman adalah perjuangan seumur hidup. Menjadi beriman tidak mengenal saat pensiun. Menjadi beriman harus terus diusahakan sampai akhirnya kematian menjemput.

Hidup kita itu dinamis, bergerak karena mengalami pasang surut, tetapi semangat untuk senantiasa memperbarui diri tidak pernah boleh surut. Kualitas iman ditentukan dari bagaimana setiap orang secara rendah hati mau dibenahi dan dibentuk oleh Tuhan. Ini berlaku bagi semua orang dan semua kalangan. Apa yang kita lakukan hari ini akan menentukan hari depan kita, bahkan dalam kehidupan kekal nantinya. Karena itu, selagi masih ada kesempatan untuk memperbanyak perbuatan baik dan mengamalkan hukum kasih, mari kita melakukannya dengan penuh semangat.

Mempersiapkan kedatangan Tuhan hanya mungkin dilakukan dengan satu cara, yakni terus-menerus berbenah diri.

Tuhan memberkati. (LF)

×