SEP Surabaya, Sentra Evangelisasi Pribadi

Renungan Sabtu 14 Juli 2018

Bacaan: Yes. 6:1-8Mzm. 93:1ab,1c-2,5Mat. 10:24-33

Pengakuan akan Yesus

Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. (Mat. 10:24-25)

Melalui injil hari ini Tuhan Yesus mengatakan seorang murid tidak melebihi gurunya, cukuplah seorang murid sama seperti gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya cukuplah seorang hamba seperti tuannya.

Sebagai seorang murid dan seorang hamba kita harus berani menghadapi tantangan-tantangan yang terjadi dalam kehidupan iman kita. Kita tidak boleh takut dengan para pembenci, penghina, pengfitnah dan penghujat iman kita. Kita harus yakin bahwa Allah Bapa adalah penyelenggara hidup kita.

Menjadi murid Kristus, menjadi hamba Tuhan berarti kita harus siap untuk diutus, siap mewartakan kebenaran dalam nama Allah. Di dalam perutusan kita tidak sendirian, Tuhan Yesus sendiri yang akan selalu menyertai dan melindungi kita, bahkan rambut di kepala kita pun semuanya telah dihitung karena kita semua sangat berharga di mata Tuhan, maka kita tidak perlu khawatir akan kekurangan segala sesuatu. Karena itu marilah kita juga menjadikan Tuhan Yesus sangat berharga dalam hidup kita.

Sahabat-sahabatku menjadi murid Kristus, menjadi hamba Tuhan adalah hal yang indah, peristiwa ajaib yang terjadi dalam hidup kita, karena Tuhan Yesus telah menerima kita apa adanya walaupun kita telah berdosa, Dia telah membersihkan kita dari dosa-dosa kita dengan belas kasih-Nyam. Marilah kita memenuhi hati kita dengan ketaatan dan cinta kasih-Nya, agar kita layak menjadi utusan-Nya.

Sahabat-sahabatku Tuhan Yesus ingin agar kita sebagai murid-Nya, sebagai hamba-Nya semakin teguh dalam percaya kepada-Nya, dan selalu bersandar kepada-Nya. Tuhan Yesus ingin agar kita mengakui Dia bahwa Dialah Tuhan kita, Bapa kita, junjungan kita, kalau kita mengakui Dia di hadapan manusia, maka Tuhan Yesus pun akan mengakui kita di depan Allah Bapa di Surga.

Tetapi barang siapa menyangkal Dia di depan manusia misalnya meninggalkan Yesus dengan mengimani illah yang lain,tidak percaya kepada-Nya dan menghujat Yesus, maka orang tersebut akan disangkal-Nya di hadapan Allah Bapa di Surga. Karena itu marilah kita semakin teguh dalam percaya, karena hanya Tuhan Yesuslah penyelenggara hidup kita baik sekarang maupun untuk selama-lamanya. Amin. (TFK)

Image result for Matthew 10:25

×