SEP Surabaya, Sentra Evangelisasi Pribadi

Pada tanggal 6-7 Desember 2014, Seksi Sosial (Seksos) SEP mengadakan kegiatan bakti sosial di Paroki Jombang, Jawa Timur. Kegiatan Baksos di Jombang dimulai pada tanggal 6 Desember 2014, di mana kami mengadakan Persekutuan Doa di stasi Warujayeng. PD dimulai pukul 17.20. PD berjalan lancar dan meriah dengan dihadiri kira-kira 150-200 orang. Umat terlihat sangat antusias dan bersukacita. Roh Kudus benar-benar bekerja dan banyak umat tersentuh dan minta didoakan. Sampai-sampai Romo yang mengikuti PD itu (Rm. Siga) tidak menyangka bahwa ternyata Persekutuan Doa Karismatik Katolik ini benar-benar sangat mengena dan sangat menyentuh umat di stasi Warujayeng. Kami merasakan kuasa Tuhan yang sungguh bekerja luar biasa. Pembawa firman di PD ini adalah Bu Judy, tim pujian oleh Sonny dan tim, tim doa dari Thursday Night Prayer (TNP).

Di penghujung PD, Seksos menyerahkan tali kasih berupa 230 Kitab Suci, 6 baju Misdinar, buku TPE, buku-buku sumbangan, juga sejumlah uang untuk membantu renovasi toilet sekolah stasi Warujayeng. Penyerahan diwakili oleh Bu Judy Nurady dari SEP dan diserahkan ke Romo Siga.

Setelah PD selesai, semua tim Seksos menikmati suasana gerimis dengan makan soto bersama. Malamnya Tim Seksos tidur di ruang-ruang kelas sekolah stasi Warujayeng. Walaupun tidur beralas tikar seadanya, tetapi kami merasakan tidur yang lelap.

Esok paginya tanggal 7 Desember 2014, setelah sarapan nasi pecel bungkus, kami membagi tim menjadi tiga kelompok. Kelompok 1 tetap di stasi Warujayeng, lalu kelompok 2 berangkat ke Stasi Kertosono dan kelompok 3 ke Stasi Kedungrejo. Kami semua berpencar sesuai tempat tugas masing-masing.

Di tiga stasi itu selain kami dibantu perangkat stasi, kami juga dibantu sepuluh siswa akademi kebidanan dan sepuluh siswa akademi farmasi. Mereka membantu kami di bagian tensi maupun apotek. Kerjasama yang sangat kompak.
Beberapa pasien yang sakitnya agak parah dan tidak bisa datang ke tempat pengobatan, Seksos mengutus dr. Hendryono utk mendatangi rumah pasien. Bahkan sebelum berangkat ke rumah pasien yang sakit, datang seorang ibu tua  naik becak ke tempat pengobatan. Karena susah naik turun dari becak, akhirnya dr.Hendryono memeriksa ibu itu dari atas becak. Ini pengalaman kami pertama pengobatan di atas becak. Sungguh sangat menyentuh hati kami.
Bahkan ada seorang anak kecil entah di mana kecelakaan karena tertabrak sepeda motor, dengan digendong oleh warga dibawa ketempat pengobatan kami di Stasi Kertosono, lalu diperiksa oleh dokter Seksos. Pengalaman yang sangat indah bagi kami bisa menolong sesama kami.

Walaupun kami tidak bisa memberi lebih tetapi kami merasa sangat bersuka cita karena Tuhan telah memberi kami kesempatan untuk melayani di Seksos SEP ini. Puji syukur dan terima kasih Tuhan atas waktu dan kesempatan yang Tuhan berikan untuk kami bisa bekerja di ladangMu.

Diceritakan oleh: Bu Amalia Juliana

×