SEP Surabaya, Sentra Evangelisasi Pribadi

Hasil gambar untuk Matthew 25:13

Renungan Minggu 12 November 2017

Bacaan: Keb. 6:13-17; Mzm. 63:2,3-4,5-6,7-8; 1Tes. 4:13-18 (1Tes. 4:13-14); Mat. 25:1-13

KAPAN YESUS DATANG?Â

Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. (Mat 25:13)

Kapan Yesus datang ke dua kalinya? Jawabannya tidak ada seorang pun yang tahu, kita tidak tahu, Gereja juga tidak tahu kapan Yesus akan datang kembali. Kita hanya tahu dan percaya bahwa Yesus akan datang kembali sebagai hakim yang adil, dan tidak ada tanda tanda khusus kapan Yesus akan datang.

Maka perumpamaan gadis bijaksana mengingatkan kita untuk senantiasa berjaga jaga, karena kita tidak tahu kapan Yesus akan datang, kapan kiamat pribadi (kematian) akan datang. Maka semua orang percaya harus senantiasa memperhatikan keadaan rohani (pelita) mereka sendiri, mengingat Kristus bisa datang pada saat yang tidak diduga.

Kita harus bertekun dalam iman supaya bila hari dan waktunya tiba mereka akan diterima oleh Tuhan yang datang kembali (Mat 25:10). Kelalaian untuk memelihara hubungan pribadi dengan Tuhan pada saat kedatangan-Nya kembali berarti akan dikucilkan dari kerajaan-Nya. Kita semua yang telah ditebus oleh Yesus, kita diselamatkan dari dosa, tentu kita tidak mau menjadi seperti perumpamaan gadis bodo. Kita semua pasti ingin selamat dan masuk surga, namun masalahnya sering kali kemanusiaan kita justru berlaku sebaliknya dari kehendak hati yang ingin selamat masuk dalam kerajaan Surga.Â

Kita harus sadar dan percaya akan janji keselamatan yang Tuhan janjikan. Kita juga harus senantiasa berjaga-jaga dengan memperhitungkan baik-baik segala langkah hidup yang kita tempuh dalam pikiran, perkataan, telebih dalam perbuatan kita. Karena saat Yesus meninggalkan dunia ini, Ia tidak meninggalkan kita, Yesus pergi ke Surga untuk mempersiapkan tempat bagi kita, kemudian Ia akan datang kembali untuk menjemput dan membawa kita ketempat di mana Ia berada (Yoh 14:3).Â

Maka sebagai orang bijaksana, mari kita tidak terjerat hanya dengan kesibukan (kebutuhan) duniawi semata. Ingatlah bahwa kita bukan berasal dari dunia ini, dan rumah kita bukan di dunia ini. Kita sedang dalam pengembaraan menuju rumah yang disediakan bagi kita. Bila kita taat mengikuti jalan-Nya, maka kita tidak tersesat dalam labirin kehidupan dunia yang sering kali menawarkan hal-hal yang menggiurkan bagi kedagingan kita dan menyesatkan bagi kehidupan rohani kita. Ingat Yesus tidak akan menunggu hingga kita siap baru Ia akan datang, Ia akan datang secara tiba tiba dan kita akan terkejut saat itu, bila kita tidak atau belum siap menyambut mempelai Pria (Yesus).Â

Perumpamaan mengenai sepuluh gadis ini jelas sekali memberi gambaran senantiasa menjaga minyak (iman) dalam pelita (hidup) kita untuk senantiasa siap setiap saat mengingat Yesus akan datang pada hari yang tak terduga, bertahanlah selalu dalam iman pengharapan dan kasih dalam genggaman kasih Tuhan (Luk 21:19).Â

Selamat berjuang, Tuhan Yesus memberkati.
IGP

×